Dilan dia adalah Dilanku tahun 1990
Dilan dia adalah Dilanku tahun 1991 (Bagian
kedua)
“
Cinta itu indah. Jika bagimu tidak, mungkin karena salah milih pasangan.”
“ Nanti kalau kamu tidur, percayalah
aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh, kamu ga akan dengar.”
“ Milea, ada titipan ulang tahun, nih
dari dilan. Panjang umur katanya dia sayang.”
“ Milea, kamu cantik, tapi aku belum
mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja.”
“ Milea, jangan pernah bilang ke aku
ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang.”
“ Cinta sejati adalah kenyamanan,
kepercayaan dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.”
“ Tujuan pacaran adalah untuk putus.
Bisa karena menikah, bias karena berpisah. “
SMK Pasundan 3 Bandung
Kelas X AP1 dan X AP2
“ Aku tidak cemburu, dia adalah bagian
dari diriku dia adalah reritorialku wilayah yang sudah menjadi milik.”- Milea
" Dia tidak hebat, tidak, malah mungkin biasa saja. Tapi bisa membuatku senang hanya dengan hal sederhana."
" Bunga yang mekar akan layu bila tidak diperhatikan hati pun sama akan layu bila tidak dipedulikan."
" Mengikhlaskan artinya merelakan dia bersama siapa pun. Sebab, akhirnya aku paham. Kita dipertemukan hanya untuk menjadi teman."
" Dia tidak hebat, tidak, malah mungkin biasa saja. Tapi bisa membuatku senang hanya dengan hal sederhana."
" Bunga yang mekar akan layu bila tidak diperhatikan hati pun sama akan layu bila tidak dipedulikan."
" Mengikhlaskan artinya merelakan dia bersama siapa pun. Sebab, akhirnya aku paham. Kita dipertemukan hanya untuk menjadi teman."
“Ah…Cemburu itu hanya untuk orang yang
tidak percaya diri dan sekarang aku sedang tidak percaya diri.”
“Aku mencintaimu, biarlah itu
urusanmu, kau mencintaiku, terserah itu urusanmu.”- Milea
“Ini emang bukan yang kita harapkan
tapi ini kenyataan. Perpisahan adalah upacara menyambut hari penuh rindu.”-
Dilan
“Biar bagaimanapun tidak ada yang akan
baik-baik saja tentang sebuah perpisahan.”- Dilan
“Kelak bila doa-doaku tak pernah di
kabulkan Tuhan untuk bersamamu. Aku tak pernah menyesal selalu menyebut namamu
dalam tahajudku.”
“Dan sekiranya jika bagimu aku tidak
berarti. Maka berilah aku luka. Sebagai langkah kakiku menjauh darimu.”
“Benar apa kata Dilan rindu itu
berat.”
“Milea jangan senyum. Kenapa? Senyummu
manis. Nanti lelaki itu suka. Hehehe.”
“Jika bukan denganmu aku percaya.
Tuhan hanya ingin memilihkan kebaikan yang lain.”
“Mimpi buruku adalah kehilanganmu.”
“Ini sekedar rindu atau memang aku
yang terlalu menginginkanmu.”
“Aku ingin secangkir kopi saja, tanpa
gula. Aku tak terlalu suka pemanis untuk hal-hal yang memang dikodratkan pahit.
Seperti tak lagi bersamamu.”
“Aku ingin dengamu dalam sejuta tahun
kedepan, diseluruh pelosok dunia, disemua harapan dan kenyataan.”
“Kelak ada saat dimana pasanganmu
menyadari bahwa ia tak pernah menemukan orang lain yang bisa mencintainya
sehebat kamu.”
“Hobiku adalah rindu, rindu terberat
yang pernah aku rasakan adalah saat kita dekat namun tak bisa bertemu.”
“Saya hanya mengira mengenalmu hanya
sampai nyaman, ternyata hingga saya takut kehilangan.”
“Apa saja yang diingnkan itu
seharusnya di kejar, bukan ditunggu diusahakan, bukan sekedar mengharapkan.”
“Kukira, aku tidak akan pernah berada
di masa depan, karena nyatanya, aku selalu berada di hari ini, yang harus lebih
baik dari kemarin.”
“Dia dating memberiku perasaan
terbaik. Lalu pergi tanpa pamit. Dia punya hati yang tak berhati.”
“Ingin rasanya bersama-sama lagi,
mengulang masa lalu yang pernah ada.”
Kelas X AK1
Kelas X AK1
“Rindu itu mendalam, kangen itu
spontan.”
“Mencintaimu seperti bermain hujan,
awalnya aku senang kemudian aku sakit.”
“Karena yang terbaik selalu tau kemana
hatinya harus pulang.”
“Ketulusan tak pernah menuntut
balasan.”
“Jangan dating jika akhirnya pergi.”
“Bertahanlah dengan yang mau sama-sama
mempertahankan.”
“Cinta itu indah, jika bagimu tidak,
mungkin kamu salah pilih pasangan.”
“Tolong bilang ke ibumu, aku mencintai
anak sulungnya.”
“Rindu itu berat kau takkan kuat, biar
aku saja.”
“Gak ada anak nakal, reuninya gak akan
rame.”
“Bahkan kalau kamu ninggalin aku, aku
gak bisa apa-apa bisaku hanya mencintaimu.”
“Sedikit cemas, banyak rindunya.”
“Nanti kalau kamu mau tidur,
percayalah, aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh, kamu gak akan
denger.”
“Perpisahan adalah upacara menyambut
hari-hari rindu.”
“Prku adalah merindukanmu, lebih kuat
dari matematika, lebih luas dari fisika, lebih kerasa dari biologi.”
“Saat Dilan berbicara kepada Milea
’Milea bilang sama aku jika ada yang jahatin kamu, besoknya orang itu akan
hilang.”
“Aku mulai merasa senang berbicara
dengannya, bahkan ingin lama.”
“Cinta itu indah jika bagimu tidak,
mungkin kamu salah milih pasangan.”
“Resiko ku mencintaimu.”
“Pemberitahuan= Sejak sore kemaren,
aku sudah mencintaimu.”
“Tujuan pacaran adalah untuk putus
ataupun menikah.”
“Cinta itu indah, jika bagimu tidak,
mungkin kamu salah milih pasangan.”
“Cinta itu indah, jika bagimu tidak,
mungkin kamu salah milih pasangan.”
Kelas X AK2
Kelas X AK2
“Bagiku, ketika aku kehilangan
seseorang yang sudah begitu dekat denganku, aku harus menghormati memori itu.”
–Milea
“Jaga hati saya, jaga hati kamu dan
jaga hati kalian sendiri, karena berbahaya ketika hati itu sudah memilih hanya
ada dua pilihan, kamu dibahagiakan atau disakiti.” –Milea
“Prku adalah merindukanmu, lebih kuat
dari matematika, lebih luas dari fisika lebih kerasa dari biologi.” –Dilan
“Aku mencintaimu, biarlah ini
urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, terserah, itu urusanmu!”
“Aku rindu! Kau harus tahu itu selalu.
“Terima kasih, kau pernah mau
kepadaku. Dan kini, biarkan aku, kalau selalu ingin tahu kabarmu!”
“Cemburu itu hanya untuk orang yang
gak percaya diri. Dan sekarang aku sedang tidak percaya diri.” –Dilan
“Cinta itu indah, jika bagimu
tidak,mungkin kamu salah milih pasangan.” –Dilan
“Memang tidak salah untuk berharap,
tapi aku harus tau kapan berhenti.” –Lia
“Aku hanya berfikir betapa
beruntungnya aku mengenal dia.”
“Jangan rindu. Ini berat. Kau takan
kuat biar aku saja.”
“Cinta itu indah, jika bagimu tidak,
mungkin kamu salah memilih pasangan.”
“Aku ingin pacaran dengan orang yang
dia tahu hal yang aku sukai tanpa perlu ku beri tahu, yang membuktikan kepadaku
bahwa cinta itu ada tetapi bukan oleh apa yang dikatakannya melainkan oleh
sikap dan perbuatannya.” –Milea
“Seharusnya guru bp berterima kasih
kepada anak nakal karena tanpa anak nakal guru bp tidak memiliki pekerjaan.”