Saturday, September 24, 2022

MODUL KURIKULUM MERDEKA BAHASA INDONESIA SMK

 

 

Disusun Oleh                      : Dra. 

Instansi                               : SMK Negeri 1 Manggar

Kelas                                   : X

Alokasi waktu                     : 8 jam pelajaran (2 x pertemuan)

 

Kompetensi awal                     :  Peserta didik memahami Teks Laporan Hasil Observasi

Profil Pelajar pancasila            :  Mandiri, bernalar kritis, gotong royong

Sarana prasarana                      :  Laptop, google classroom

Target                                      :  Peserta didik reguler/tipikal

                                                   Peserta didik dengan kesulitan belajar

                                                    Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Model pembelajaran   :  Tatap Muka

Tujuan Pembelajaran:

1.      Mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam monolog berupa paparan laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif

2.      Memahami dan menganalisis gagasan dalam paparan laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif

3.      Menulis gagasan dalam bentuk laporan hasil observasi secara logis dan etis

4.      Mengubah laporan hasil observasi ke dalam format kreatif yang dapat diterbitkan di media cetak maupun elektronik

5.      Mempresentasikan laporan hasil observasi multimodal

Pembelajaran Bermakna:

1.      Pentingnya  objektivitas  dalam  sebuah      laporan hasil observasi.

Pertanyaan pemantik:

1.     Seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?

2.     Bagaimana menggunakan informasi lain untuk mendukung hasil observasi kalian?

3.     Mengapa laporan hasil observasi harus objektif?

Persiapan pembelajaran:

Menyiapkan materi, LKPD

 

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan pertama 2 jp

Kegiatan Pendahuluan: (30 menit)

1.     Memberikan salam.

2.     Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi dan menyiapkan buku pelajaran.

3.     Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari, yaitu teks laporan hasil observasi.

4.     Memberi motivasi belajar tentang manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

5.     Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

6.     Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan tugas tentang memahami dan  menganalisis gagasan dalam paparan teks laporan hasil observasi.

 

 

Kegiatan Inti: (90 menit)

1.         Peserta didik memprediksi informasi dan mengidentifikasi fakta dalam paparan laporan hasil observasi yang disajikan.

2.         Peserta didik  mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi yang disajikan.

3.         Peserta didik  membaca teks laporan hasil observasi untuk menemukan informasi baik tersurat maupun tersirat secara kritis.

4.         Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan .

 

Kegiatan Penutup:  (15 menit)

 

1.      Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.

2.      Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar.

3.      Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan

4.      Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

 

Asesmen : 

1.      Diagnostik kognitif

2.      Formatif

Soal terlampir

Pengayaan : 

1.    Diberikan pendalaman materi  (struktur teks laporan hasil observasi). Peserta didik dapat mencari video atau sumber informasi lain di internet  tentang tonggeret. Peserta didik pun dapat membandingkan informasi pada buku teks dengan informasi dari sumber lain tersebut.

 

Remedial:

1.      Pembimbingan individu mengulang konsep pembelajaran yang belum dipahami.

 

Refleksi :

1.      Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.      Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.      Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.      Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.      Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.       Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.      Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

 

Pertemuan kedua 2 jp

Kegiatan Pendahuluan: (30 menit)

1.      Memberikan salam.

2.      Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran seperti berdoa, absensi dan menyiapkan buku pelajaran.

3.      Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari, yaitu teks laporan hasil observasi.

4.      Memberi motivasi belajar tentang manfaat materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

5.      Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

6.      Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan tugas tentang memahami dan  menganalisis gagasan dalam paparan teks laporan hasil observasi.

 

Kegiatan Inti: (90 menit)

1.      Peserta didik memahami kaidah-kaidah kebahasaan dan penulisan kutipan tidak langsung dan sumber rujukan yang tepat yang digunakan dalam menulis laporan hasil observasi.

2.      Peserta didik menyusun laporan hasil observasi.

3.      Peserta didik membuat laopran hasil observasi dalam bentuk buku tempel (scrap book).

Kegiatan Penutup:  (15 menit)

1.      Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk narasi/gambar/emotikon tertentu untuk menunjukkan pemahaman tentang topik hari ini.

2.      Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam kolom komentar.

3.      Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan

4.      Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

 

Asesmen : 

1.      Diagnostik kognitif

2.      Formatif

Soal terlampir

Pengayaan : 

1.  Diberikan pendalaman materi  (struktur teks laporan hasil observasi). Peserta didik dapat mencari video atau sumber informasi lain di internet  tentang tonggeret. Peserta didik pun dapat membandingkan informasi pada buku teks dengan informasi dari sumber lain tersebut.

 

Remedial:

1.      Pembimbingan individu mengulang konsep pembelajaran yang belum dipahami.

 

Refleksi :

1.      Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2.      Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3.      Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4.      Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?

5.      Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6.      Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7.      Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

 

Lampiran.

1.      Materi bahan bacaan guru dan peserta didik

A.    Pengertian laporan hasil observasi

Laporan hasil observasi ialah teks yang mengungkapkan fakta-fakta yang didapatkan melalui proses pengamatan.

B.     Pengertian objektif

Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang didapat selama observasi. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk menuliskan informasi  dan data yang indra kalian benar-benar  dapatkan.

C.     Struktur laporan hasil     observasi

1.      Pernyataan umum atau  klasifikasi

Bagian ini berisi pembuka atau pengantar hal tentang yang akan disampaikan, hal umum tentang objek yang akan dikaji, dan menjelaskan secara garis besar pemahaman terhadap hal tersebut.

Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal yang dibahas pada bagian ini adalah nama ilmiah, klasifikasi umum binatang (serangga/mamalia/unggas, dll.), dan tempat hidup secara umum.

2.      Deskripsi bagian

Bagian ini berisi penjelasan detail mengenai objek atau bagian- bagian dari objek. Contohnya, jika objek observasi adalah binatang, hal-hal yang dapat dibahas di bagian ini adalah bagian tubuh, pola makan, daur hidup, habitat, kebiasaan unik, dll.

3.      Deskripsi manfaat atau kesimpulan

Bagian ini menjelaskan manfaat objek yang diobservasi, baik bagi manusia maupun bagi alam secara umum.

D.    Struktur laporan hasil observasi yang disajikan secara ilmiah

Laporan observasi dapat disajikan, baik secara populer maupun ilmiah. Laporan populer memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal itu sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah. Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika teratur.

Laporan hasil observasi pada umumnya disajikan dalam bentuk karya tulis atau yang lazim disebut dengan makalah. Adapun yang dimaksud dengan makalah adalah karya tulis yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan masalah berdasarkan hasil membaca atau hasil pengamatan lapangan. Makalah biasanya disusun untuk diskusi-diskusi resmi, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata pelajaran yang penyusunannya dapat berupa kajian hasil obervasi.

1)         Pendahuluan

Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas, meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, prosedur pemecahan masalah, dan sistematika pembahasan.

2)         Pembahasan

Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengembangkan jawaban terhadap masalah yang dirumuskan. Pembahasan masalah dilengkapi dengan data lapangan (hasil observasi) serta pendapat-pendapat penulis itu sendiri. Bagian ini boleh saja disusun lebih dari satu bagian.

3)         Kesimpulan

Kesimpulan adalah pemaknaan kembali terhadap uraian  yang telah dibuat pada bagian pembahasan. Bagian ini merupakan hasil pemaknaan kembali pembahasan, bukan ringkasan isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut, penulis harus mengacu pada permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.

E.     Menggunakan kaidah kebahasaan dalam laporan hasil observasi.

1.      Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi Kalimat Definisi

a).Kalimat definisi merupakan kalimat yang memberikan penjelasan umum

tentang suatu benda, hal aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui  atau  memahami  istilah-istilah  yang  sering  muncul dalam sebuah tulisan. Kalimat definisi biasanya menggunakan kopula, seperti kata adalah, merupakan, dan yaitu.

Contoh:

1.         Belalang anggrek (Hymenopus coronatus) adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya.

2.         Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa.

b)      Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus suatu benda. Sifat-sifat tersebut merujuk pada hal khusus yang dapat ditangkap oleh pancaindra, misalnya berupa ukuran besar kecil dan tinggi rendah. Warna seperti merah, kuning, dan biru. Rasa seperti manis, pahit, getir, halus, dan kasar. Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.

Contoh:

1.         Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau cerah.

2.         Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras.

Selain menggambarkan sifat atau ciri khusus suatu objek, kalimat deskripsi juga dapat menjelaskan sebuah aktivitas yang dilakukan objek tersebut. Kalimat ini menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.

Contoh:

1.         Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

2.         Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau batang pohon dan rerumputan.

2.         Imbuhan di-

Sering kali penulisan imbuhan “di-” disalahartikan dengan kata depan “di”. Untuk membedakan mana yang merupakan imbuhan dan mana yang merupakan kata depan, kalian dapat mempelajarinya dari tabel berikut:

Tabel Perbedaan imbuhan di- dan kata depan di

Perbedaan

Imbuhan di-

Kata depan di

Fungsi

membentuk kata kerja pasif

menunjukkan keterangan tempat atau waktu

Penulisan

disatukan dengan kata yang mengikutinya

dipisahkan dengan kata yang mengikutinya

 
3.         Penulisan Kutipan Tidak Langsung dan Sumber Rujukannya

Sebagai teks yang bersifat ilmiah, laporan hasil observasi harus menyajikan data yang akurat. Salah satu cara untuk menyajikan data yang akurat sebagai pendukung hasil observasi, kalian dapat menggunakan sumber lain baik berupa buku, artikel, maupun sumber digital. Perhatikan kutipan teks berikut

a.         Kunang-kunang betina ada yang mempunyai sayap dan tidak mempunyai sayap sehingga tidak selalu terbang (Borror & White 1970, 37).

b.        Esig (1958, 78) menyatakan bahwa spesies kunang-kunang sering ditemukan di daerah dengan kelembapan tinggi dan hangat, seperti kolam, sungai, payau, lembah, parit, dan padang rumput.

Kedua kalimat tersebut merupakan kutipan tidak langsung yang digu- nakan oleh penulis. Kutipan tidak langsung adalah penggunaan pendapat seorang penulis atau tokoh berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. Untuk membuat kutipan tidak langsung, kita harus memahami terlebih dahulu informasi yang akan dikutip. Setelah itu, tulislah inti dari informasi tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri. Kalian juga dapat mengubah struktur kalimatnya menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.

Kutipan tidak langsung yang dituliskan dalam teks dapat menggunakan dua format pada contoh kalimat di atas. Kalimat pertama mencantumkan sumber kutipan dalam tanda kurung pada akhir kalimat berupa nama belakang penulis, tahun penerbitan, dan halaman sumber kutipan. Kutipan tersebut diambil dari tulisan karya Borror dan White tahun 1970 pada halaman 37.

Kalimat kedua mencantumkan nama belakang penulis sumber kutipan di luar tanda kurung dan mencantumkan tahun dan halaman kutipan dalam tanda kurung. Kutipan tersebut merupakan pernyataan dari karya yang ditulis Esig tahun 1958 pada halaman 78.

Semua sumber kutipan harus dicantumkan pada daftar pustaka untuk menghindari plagiasi atau pengambilan karya orang lain tanpa izin. Jika dituliskan dalam daftar pustaka, sumber kutipan tersebut ditulis sebagai berikut:

Borror DJ, White RE. 1970. Peterson Field Guides: Insects. Boston (US): Houghton Mifflin Company.

Essig, EO. 1958. College Entomology. 5th ed. New York (US): MacMillan Company.

 

Penulisan daftar pustaka mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota penerbit, dan nama penerbit secara berurutan. Jika kalian mengutip sumber dari internet, sumber tersebut dapat ditulis seperti contoh berikut:

Sumber berupa karya ilmiah

Wijayanti, Anik. 2015. Kajian Habitat dan Aktivitas Kemunculan Kunang- Kunang dengan Observasi Cuaca Skala Mikro di Kawasan Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi. Skripsi pada Departemen Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/75574/ G15awi.pdf?sequence=1&isAllowed=y melalui google cendekia. Diunduh pada tanggal 1 Juli 2020.

Sumber berupa artikel

Trim, Bambang. 2014.  “Harga  Sebuah  Impian  Menulis”.  Manistebu, 11 April 2014, dilihat 12 April 2014. <http://manistebu.wordpress. com/2014/04/11/harga-sebuah-impian-menulis/>.

 

Tanggal pengaksesan penting untuk dicantumkan karena sumber dari internet bersifat dinamis. Artikel tersebut sewaktu-waktu dapat menghilang atau berubah.

            Format penulisan kutipan dan daftar pustaka yang disampaikan di atas menggunakan format Chicago Manual Style (CMS) Edisi ke-16. Selain CMS, terdapat banyak jenis format penulisan kutipan dan daftar pustaka yang digunakan di seluruh dunia, antara lain APA (American Psychological Association) dan MLA (Modern Language Association). Setiap lembaga biasanya menentukan jenis format yang digunakan, termasuk dalam kegiatan lomba karya tulis ilmiah. Jika kalian akan mengirimkan karya tulis ilmiah, perhatikanlah aturan yang ditetapkan oleh panitia secara saksama.

F.     Menulis Laporan Hasil Observasi yang Objektif

Agar kegiatan observasi berjalan lancar, perhatikanlah panduan/ langkah-langkah menulis teks laporan hasil berikut.

1.         Tentukan objek apa yang akan kalian observasi. Objek tersebut harus menarik dan dikuasai. Memilih objek yang ada di sekitar kalian dapat membantu dalam pengamatan.

2.         Tentukan hal apa saja yang akan kalian amati dari objek tersebut sebagai panduan pengamatan. Kalian dapat melihat contoh perincian tersebut pada saat mengidentifikasi struktur laporan hasil observasi Belalang Anggrek dan Tonggeret.

3.         Lakukanlah observasi dengan menggunakan panduan  pengamatan yang telah dibuat. Carilah informasi seakurat mungkin. Jika perlu dan memungkinkan, ambillah gambar objek observasi kalian atau bawa beberapa sampel objek tersebut. Jika memiliki kamera atau alat perekam video, kalian juga dapat mendokumentasikan kegiatan observasi dalam bentuk foto dan atau video.

4.         Susunlah kerangka laporan sesuai dengan sistematika umum sebuah teks laporan observasi, yaitu definisi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi manfaat.

Tabel kerangka laporan hasil observasi

Struktur Umum

Rincian Topik

Pengembangan

Definisi umum

 

 

Deskripsi per bagian

1.

 

 

2.

 

3.

 

4.

 

5.

Deskripsi manfaat

 

 

5.         Kembangkanlah kerangka yang telah disusun menjadi suatu teks yang padu. Pada tahap ini, kalian harus memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang menjadi karakteristik laporan hasil observasi yang telah dipelajari pada bagian sebelumnya.

6.         Periksa kembali laporan kalian. Kalian dapat menggunakan instrumen berikut untuk memeriksa apakah laporan hasil penelitiannya sudah tepat atau belum.

Tabel daftar periksa laporan hasil observasi

Pernyataan

Ya

Tidak

Bukti

Penulisan judul diawali dengan huruf kapital, kecuali pada kata depan

 

 

 

Judul tidak diakhiri dengan tanda baca

 

 

 

Laporan memuat definisi umum

 

 

 

Laporan memuat deskripsi per bagian

 

 

 

Laporan memuat deskripsi manfaat

 

 

 

Informasi yang disampaikan bersifat objektif

 

 

 

Penulisan kata berimbuhan di- dengan kata depan di sudah tepat

 

 

 

Terdapat kalimat definisi dan kalimat deskripsi

 

 

 

Jika menggunakan referensi dari sumber lain, penulisan kutipan dan sumber kutipan sudah ditulis dengan tepat

 

 

 

 

 

G.    Menyajikan Laporan Hasil Observasi dalam Bentuk Buku Tempel

Membuat Buku Tempel (Scrapbook)

Agar laporan hasil observasi lebih menarik untuk dibaca, kalian dapat membuatnya dalam bentuk buku tempel atau scrapbook. Buku tempel merupakan seni kerajinan menata atau menempel beragam gambar, foto, dan tulisan di atas lembaran-lembaran kertas secara menarik. Selain membuat laporan kalian lebih menarik untuk dibaca, penyajian dalam bentuk buku tempel juga akan membuat laporan kalian menjadi semacam memorabilia atau sesuatu yang patut dikenang.

 

 Contoh buku tempel (scrapbook)

Untuk membuat buku tempel ini yang kalian butuhkan adalah buku tulis atau buku gambar sebagai media dasar. Kalian juga dapat membuatnya dari kertas karton atau kardus. Tempelkanlah foto- foto hasil observasimu di media dasar tadi dan beri keterangan secukupnya. Kalian juga dapat menempel benda-benda asli yang ditemukan saat observasi, seperti tiket, daun, bunga, atau benda- benda lain yang berkaitan dengan objek observasi kalian.

Kalian dapat mempublikasikan buku tempel yang telah kalian buat dengan mengirimkannya kepada penerbit. Kalian juga dapat mempublikasikannya secara digital di media sosial kalian atau blog dan situs sekolah. Selain itu, kalian dapat juga mengunggah cara pembuatan buku tempel kalian dalam bentuk video di berbagai kanal digital.

Selamat berkreasi!

 

 

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi.

Belalang Anggrek

Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akan menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah  yang  hidup  di  Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai bunga anggrek.

Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat berputar 3600. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit. Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras.

Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5—3 cm, sedangkan betina 6—7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya.

Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa. Mereka memangsa serangga lain yang ber- tubuh lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat. Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat mangsa mendekat, mereka akan meng- gunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup.

Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami meta- morfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah mengapa belalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama berupa serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga dijadikan peliharaan.

Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.

(Disarikan dari berbagai sumber)

Contoh struktur didalam teks laporan hasil observasi.

STRUKTUR TEKS

NOMOR PARAGRAF

ALASAN

Pernyataan umum atau klasifikasi

1

Paragraf ini menyajikan informasi umum mengenai belalang anggrek, seperti nama ilmiah dan ciri-ciri umum.

Deskripsi bagian

2-5

Paragraf-paragraf ini memberikan informasi lebih terperinci tentang belalang anggrek.

1.   Paragraf 2 menjelaskan tentang bagian tubuh.

2.   Paragraf 3 menjelaskan tentang bentuk dan warna tubuh.

3.   Paragraf 4 menjelaskan tentang makanan belalang anggrek.

4.   Paragraf 5 menjelaskan tentang daur hidup.

Deskripsi manfaat/ simpulan

6

Paragraf ini menyampaikan informasi tentang manfaat belalang anggrek sebagai pembasmi hama dan hewan peliharaan.

 

2.      Asesmen formatif:

Pertemuan pertama

 

a.       Simaklah laporan hasil observasi berjudul Tonggeret. Setelah itu, identifikasikanlah bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut  menggunakan tabel yang telah disajikan.

 

Tonggeret

Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.

Tonggeret mampu menghasilkan suara  nyaring  lantaran memiliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika  otot- otot itu digerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka menge- luarkan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi  mereka  dari  serangan  burung  yang  akan  memangsanya.

 

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau  batang  pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang  sedalam  30—50  cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup  di  dalam  tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai  temperatur  hangat,  24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi  itu,  nimfa  akan  keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.

Tonggeret termasuk jenis hewan  herbivora.  Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.

Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.

(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)

Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO

STRUKTUR TEKS

NOMOR PARAGRAF

ALASAN

Pernyataan umum atau klasifikasi

 

 

Deskripsi bagian

 

 

Deskripsi manfaat/simpulan

 

 

 

Kunci jawaban mengidentifikasi struktur teks LHO

 

Struktur Teks

Nomor Paragraf

 

Alasan

Pernyataan umum atau klasifikasi

1

Paragraf ini memberikan informasi umum terkait apa itu tonggeret.

Deskripsi bagian

2–5

Paragraf-paragraf ini memberikan informasi rinci tentang tonggeret.

1.        Paragraf dua menjelaskan mengapa tonggeret dapat berbunyi nyaring.

2.        Paragraf tiga menjelaskan fungsi dari suara tonggeret bagi tonggeret jantan.

3.        Paragraf empat menjelaskan daur hidup tonggeret.

4.        Paragraf lima menjelaskan makanan tonggeret.

Deskripsi manfaat/simpulan

6

Paragraf ini menjelaskan manfaat tonggeret bagi manusia.

 

Pertemuan kedua

1.      Buatlah sebuah teks laporan hasil obesrvasi berdasarkan hasil pengamatan pada lingkungan di sekitarmu berdasarkan kaidah kebahasaan dan langkah-langkah dalam menulis teks laporan observasi!

 

3.      Lembar asesmen diagnostik

 

 Asesmen Non Kognitif

 

 

 

1.   Coba  amati  lingkungan  rumahmu  saat  ini,  lalu  pilih  emoji  berikut  yang mewakili perasaanmu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A                             B                              C

 

 

2.   Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat belajarmu?

3.  Apa   saja   yang   dapat   kamu   lakukan  untuk  menciptakan   kenyamanan lingkungan belajar di rumah?

4.  Apa yang kamu rasakan saat melakukan praktek mandiri?

5.  Apa harapanmu saat kamu mempelajari teks laporan hasil observasi?

 

 

 

 

 

 

 

 

4.      Lembar Kerja Peserta Didik 1

NILAI:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama       :

Kelas       :

Materi                                      : Laporan Hasil Observasi

Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester                        : X /Genap

Tujuan Pembelajaran         : 1. Mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam monolog berupa paparan laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif

2.   Memahami dan menganalisis gagasan dalam paparan laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif

 

Soal latihan:

 

1. Simaklah laporan hasil observasi berjudul Tonggeret. Setelah itu, identifikasikanlah bagian-bagian teks laporan hasil observasi tersebut  menggunakan tabel yang telah disajikan.

 

Tonggeret

Tonggeret (Cicadidae) merupakan serangga yang memiliki suara paling nyaring. Terdapat lebih dari 2.000 jenis tonggeret yang hidup di dunia. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang berbeda.

Tonggeret mampu menghasilkan suara  nyaring  lantaran memiliki tymbal yang terdapat dalam perut. Organ itu berupa membran yang dilengkapi dengan otot-otot penggerak. Ketika  otot- otot itu digerakkan, membran akan bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Suara itu dapat semakin keras karena perut tonggeret memiliki rongga udara yang berfungsi seperti amplifier. Rongga itu memperkuat suara yang dihasilkan oleh getaran tymbal.

Hanya tonggeret jantan yang bersuara nyaring. Mereka menge- luarkan suara begitu keras untuk menarik perhatian tonggeret betina. Setiap jenis tonggeret memiliki suara yang unik. Tonggeret tidak dapat kawin dengan jenis yang berbeda. Selain untuk menarik perhatian betina, suara nyaring tersebut pun berguna untuk melindungi  mereka  dari  serangan  burung  yang  akan  memangsanya.

 

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4 hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau  batang  pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali lubang  sedalam  30—50  cm dan hidup dalam tanah selama 2—3 tahun. Namun, ada juga jenis tonggeret di Amerika Serikat yang dapat hidup  di  dalam  tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai  temperatur  hangat,  24— 30OC untuk tumbuh optimal. Pada kondisi  itu,  nimfa  akan  keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.

Tonggeret termasuk jenis hewan  herbivora.  Tonggeret dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup.

Petani kerap memanfaatkan suara keras tonggeret sebagai pertanda kemarau akan datang. Bunyi tonggeret ramai terdengar di penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak bersuara, petani akan bersiap untuk bertanam palawija, seperti: jagung dan kacang, karena musim kemarau akan segera datang. Sayangnya, perubahan iklim menyebabkan suara tonggeret tidak lagi teratur sehingga tidak dapat lagi digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu, tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara digoreng atau dibakar.

(Diadaptasi dari Chaidir, 2010)

 

 

 

 

 

Jawaban:

  Tabel isian hasil analisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO)

 

STRUKTUR TEKS

NOMOR

PARAGRAF

 

ALASAN

 

Pernyataan umum atau klasifikasi

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsi bagian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsi manfaat/simpulan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.      Lembar Kerja peserta Didik 2

NILAI:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama       :

Kelas       :

Materi                                   : Laporan Hasil Observasi

Mata Pelajaran                      : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester                     : X /Genap

Tujuan Pembelajaran       : 1. Menulis gagasan dalam bentuk laporan hasil observasi secara logis dan etis

2.    Mengubah laporan hasil observasi ke dalam format kreatif yang dapat diterbitkan di media cetak maupun elektronik

 

Soal latihan:

 

1.      Buatlah sebuah teks laporan hasil obesrvasi berdasarkan hasil pengamatan pada lingkungan di sekitarmu berdasarkan kaidah kebahasaan dan langkah-langkah dalam menulis teks laporan observasi!

Jawaban:

      Isilah tabel kerangka laporan hasil observasi berdasarkan hasil pengamatanmu.

Struktur Umum

Rincian Topik

Pengembangan

Definisi umum

 

 

 

 

 

 

 

 

Deskripsi per bagian

1.

 

 

 

2.

 

 

3.

 

 

4.

 

 

5.

 

 

 

 

 

Deskripsi manfaat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Isilah tabel daftar periksa laporan hasil observasi!

Pernyataan

Ya

Tidak

Bukti

Penulisan judul diawali dengan huruf kapital, kecuali pada kata depan

 

 

 

Judul tidak diakhiri dengan tanda baca

 

 

 

Laporan memuat definisi umum

 

 

 

Laporan memuat deskripsi per bagian

 

 

 

Laporan memuat deskripsi manfaat

 

 

 

Informasi yang disampaikan bersifat objektif

 

 

 

Penulisan kata berimbuhan di- dengan kata depan di sudah tepat

 

 

 

Terdapat kalimat definisi dan kalimat deskripsi

 

 

 

Jika menggunakan referensi dari sumber lain, penulisan kutipan dan sumber kutipan sudah ditulis dengan tepat

 

 

 

 

Teks laporan hasil observasi dalam bentuk paragraf.

.........................................................

 

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 

Buku tempel teks laporan hasil observsi:

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Fadillah Tri, dkk.2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia (untuk SMA/SMK Kelas X). Jakarta Pusat: Pusat Kutikulum dan Perbukuan.

 

LEMBAR PENILAIAN PENGAMATAN

 

LEMBAR PENILAIAN PENGAMATAN

Aspek                          : Afektif

Indikator                      : ....................................................

Kelas                           : ....................................................

Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia

 

No.

Pernyataan

Skala

Sl

Sr

Jr

Tp

1.

Saya mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia

 

 

 

 

2.

Saya tidak mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia

 

 

 

 

3.

Saya merasa pelajaran Bahasa Indonesia bermanfaat

 

 

 

 

4.

Saya berusaha menyerahkan tugas tepat waktu

 

 

 

 

5.

Saya berusaha memahami pelajaran Bahasa Indonesia

 

 

 

 

6.

Saya bertanya pada guru apabila ada yang tidak jelas

 

 

 

 

7.

Saya selalu mengerjakan setiap tugas yang diberikan

 

 

 

 

8.

Saya berusaha memiliki buku Bahasa Indonesia

 

 

 

 

9.

Saya berusaha mencari referensi di berbagai sumber

 

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

Keterangan :

Aspek yang dinilai

Skor pernyataan positif

Skor pernyataan negatif

Sl = selalu

4

1

Sr = sering

3

2

Jr = jarang

2

3

Tp = tidak pernah

1

4

 

RUBRIK PENILAIAN

Tabel 1.6 Rubrik penilaian menulis LHO

Pernyataan

Ya

Tidak

Penulisan judul diawali dengan huruf kapital, kecuali pada kata depan

1

0

Judul tidak diakhiri dengan tanda titik

1

0

Laporan memuat definisi umum

1

0

Laporan memuat deskripsi per bagian

1

0

Laporan memuat deskripsi manfaat

1

0

Informasi yang disampaikan bersifat objektif

1

0

Penulisan kata berimbuhan di- dengan kata depan di sudah tepat

1

0

Terdapat kalimat definisi dan kalimat deskripsi

1

0

Jika menggunakan referensi dari sumber lain, penulisan kutipan dan sumber kutipan sudah ditulis dengan tepat

1

0

Total

9

0

Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 9]) 100

Keterangan : 

Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi. 

Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

 

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK N 1 Manggar

 

 

 




 

No comments:

Post a Comment