1.1
LATAR
BELAKANG
Membangun gerakan literasi sekolah berperan penting
dalam kehidupan masyarakat yang hidup diabad pengetahuan saat ini. Menurut
Kemendikbud (2016: 2) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan
sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis dan berbicara. Literasi menjadi sarana peserta didik dalam
mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku sekolah.
Literasi juga terkait dengan kehidupan peserta didik, baik di rumah maupun di
lingkungan sekitarnya. Untuk itu literasi tidak dapat dipisahkan dengan dunia
pendidikan. Gerakan literasi sekolah merupakan suatu usaha atau kegiatan yang
bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru,
kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas, komite sekolah, orang tua/wali
murid peserta didik) dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Meengah Kemnentrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gerakan literasi sekolah diperkuat dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015.
Salah satu kegiatan di dalam gerakan
literasi di SMK N 1 Manggar adalah program membaca pemahaman dan
mading sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta
didik dan meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai
secara lebih baik. Berbagai keunggulan dan daya tarik sumber bacaan media cetak
melalui mading sekolah.. Program ini dikakukan sejak tahun 2020, sehingga sudah
berjalan sekitar 2 tahun. Kegiatan membaca bersama dilakukan setiap hari jumat
dengan membaca hasil madding yang diterbitkan. Membaca merupakan kunci dari
sebuah ilmu, melalui membaca kita dapat memahami apa yang belum kita mengerti
sebelumnya. Membaca suatu kebutuhan bagi setiap individu baik muda mupun tua.
Maka dari itu perlu diperkenalkan budaya literasi sejak dini. Orang tua dalam
hal ini memegang peran penting, karena anak akan belajar dari lingkungan
keluarga, dan orang tua lah yang berkewajiban memberikan pengetahuan kepada
anaknya dalam hal ini tentunya membaca. Penerapan jam baca rutin dilaksanakan
di sekolah-sekolah akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perilaku membaca
anak bangsa di masa yang akan datang. Namun, dalam penerapannya tidak hanya
membutuhkan partisipasi dari para siswa, tetapi juga membutuhkan kerja sama.
Bentuk gerakan literasi yang dilakukan secara kolektif di SMK N 1 Manggar
melalui membaca pemahaman dan ekstarkurikuler mading, membaca
sebagai bentuk dalam meningkatkan minat dan kemampuan membaca, selain dari
media cetak siswa dapat dibiasakan sejak dini untuk mengunjungi perpustakaan.
Selain dampak besar dalam perkembangan minat dan kemapuan membaca siwa,
perpustakaan juga merupakan alternatif yang efektif dan efisien. Seperti yang
telah diterapkan oleh SMK N 1 Manggar yaitu program Membaca pemahaman dan
ekstarkurikuler mading. Program tersebut mulai diterapkan pada ajaran 2020/2021.
Penerapan program Membaca pemahaman dan ekstarkurikuler mading dilaksanakan di
sekolah agar memberikan dampak positif bagi peningkatan perilaku membaca anak
bangsa di masa yang akan datang. Namun, dalam penerapannya tidak hanya
membutuhkan partisipasi dari para siswa, tetapi juga membutuhkan kerja sama
dari kepala sekolah, guru, dan petugas perpustakaan.
1.2 TEMA
KEGIATAN
Melalui kegiatan membaca pemahaman dan
ekstarkurikuler mading SMK N 1 Manggar memiliki
tema “Membaca adalah kunci masa depan”.
1.3 TUJUAN KEGIATAN
Berikut
tujuan diadakannya kegiatan membaca pemahaman dan
ekstarkurikuler mading SMK
N 1 Manggar :
1.
Mengenali potensi diri siswa setelah membaca
2. Menikmati
keindahan yang terkandung dalam bacaan
3. Menghubungkan
pengetahuan baru dengan schemata seseorang.
4. Memberikan kesempatan
kepada seseorang melakukan eksperimentasi untuk meneliti sesuatu yang
dipaparkan dalam suatu teks bacaan
5. Menumbuhkan
motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa.
6.
Menumbuhkan sikap dan membiasa siswa
untuk lebih sering membaca
1.4 JENIS KEGIATAN
No |
Hari/
Minggu Ke- |
Jam |
Kegiatan |
1. |
Jumat/ Minggu ke 1 |
08.00 – 11.00 WIB |
1. Penentuan
Tema 2. Wawancara
narasumber 3. Proses
pembuatan Mading 4. Finishing
Mading 5. Mading
terbit 6. Terbit
di sekolah dan di blog |
2. |
Jumat/Minggu ke 2 |
08.00 – 11.00 WIB |
1. Peserta
didik perwakilan per-kelas membaca di perpustakaan 2. Membaca
pemahaman tentang madding 3. Mengkaitkan
Mading dengan bacaan yang sedang di baca, 4. Berpendapat
tentang madding dan bacaan yang dibaca |
3. |
Jumat/Minggu ke 3 |
08.00 – 11.00 WIB |
1. Membaca
artikel yang sedang tranding 2. Membuat
tulis tanggapan tentang artikel 3. Menyampaikan
kepada ketua madding tulisan yang dibuat 4. Ketua
madding menentukan tema yang akan di bahasa di madding selanjutnya |
4. |
Jumat/Minggu ke 4 |
08.00 – 11.00 WIB |
1. Bersama-sama
dengan perwakilan kelas menyiapkan bahan untuk mading 2. Proses
pembuatan Mading 3. Finishing
Mading 4. Mading
terbit 5. Terbit
di sekolah dan di blog |
5. |
Jumat/Minggu ke 5 |
08.00 – 11.00 WIB |
1. Persiapan
lomba karya sastra 2. Setiap
kelas hanya boleh mengirim 1 wakil 3. Lomba
di mulai, juri yang menilai adalah guru bahasa Indonesia 4. Pengumuman
hasil lomba di madding sekolah dan di blog 5. Karya
juara 1, 2 dan 3 terbit di edisi madding ke 3. |
1.5 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu dan tempat pelaksanaan dari kegiatan membaca pemahaman dan
ekstarkurikuler mading adalah:
Hari, Tanggal : Setiap Hari Jumat (Eskul Mading yang
mengarahkan)
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Perpustakaan, Lab DG dan
Musholla
1.6
PESERTA KEGIATAN
Adapun peserta kegiatan membaca pemahaman dan eskul
madding adalah perwakilan dari setiap kelas yang terdiri 1 perwakilan.
1.7 HASIL LOMBA MEMBACA
PEMAHAMAN
No |
Nama
Siswa |
Kelas |
1. |
Elsen Wuiri |
XII C TKJ |
2. |
Christian Halil Muhammad Hakim |
X B TKR |
1.8 PANITIA
1.
Penanggung
Jawab
1.9 PENUTUP
Keberhasilan Kegiatan ini sangat tergantung pada partisipasi seluruh
komponen sekolah. Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan kepada semua
pihak untuk berpartisipasi mensukseskan kegiatan ini.
No comments:
Post a Comment