Saturday, December 13, 2014

Waktu Terus Berjalan

                Namaku Onad aku anak yang tua dari 3 bersaudara, aku mempunyai 2 orang adik berusia 15 tahun dan 14 tahun. Aku tinggal di daerah yang jauh dari kota maju di pulau Belitung.
               Ditahun 2011 hal yang menyedikan terjadi, tepatnya ketika aku memasuki kelas 2 SMK. Dimana semua hal indah yang kumiliki hilang perlahan. Seperti air laut yang mengalami pasang surut, sama seperti keadaan ekonomi keluargaku yang sedang sulit. Baru kali ini kami mengalami hal itu, pada tahun-tahun sebelumnya keluarga kami sangat tercukupi. Tetapi saat itu, cukup dengan kata tercukupi tidak lebih! Bukan hanya itu, prestasiku pun turun drastis!
                Belakangan ini ibu memang sering mengeluh karena tidak punya uang. Ayahku memang hanya seorang guru honorer tua yang belum diangkat-angkat menjadi PNS dan gajinya pun tidak menentuh tiap bulannya. Ketika melihat ibu mengeluh, aku tidak bisa berbuat banyak. Aku hanya bisa menarik napas yang rasanya sesak didada dan bersabar dengan semua ini
               Suatu pagi, adikku pratiwi hendak pergi kesekolah, tanpa sengaja aku mendengar saudaraku mengejek adikku. "ei pratiwi, kao sekolah agik jalan kaki. Kao liat aku pakai mutor! ape-ape kao mutor jak dak de!" ucap saudaraku dengan nada mengejek.
                Kulihat adikku hanya pergi meninggalkan saudaraku sambil menahan tangis. Memang aku akui, kehidupan saudaraku lebih baik daripada aku. Hampir semua keluargaku adalah PNS. Jadi sudah tak asing lagi jika mereka mengejek. Karena apa yang mereka inginkan mudah sekali terpenuhi, sedangkan aku! oh tidak? Tapi satu hal yang aku ingat di dalam hidupku, waktu terus berlalu, angin terus berhembus, air terus mengalir dan roda terus berputar.
                Pada saat adikku kelas 2 SMP, adik sempat mengikuti lomba lukis antara SMP di provinsi kepulauan Bangka Belitung dan memenangi juara 1. Aku dapat melihat tatapan iri saudaraku.
                Dan semenjak itu saudaraku tidak pernah lagi mengejek adikku. Seiring berjalannya waktu, alhamdulillah, Allah menjawab doaku. Ayahku pun diangkat menjadi PNS. Dan sekarang ekonomi keluargaku kembali seperti semula, sekarang aku dapat melanjutkan pendidikan ke sebuah Universitas yang ada di kota Bandung. Dan kedua adikku sekarang melanjutkan pendidikan kesebuah SMA favorit yang ada di kotaku dengan nilai yang memuaskan.
              Pelajaran yang dapat saya ambil adalah, ada saatnya kita diatas dan ada saatnya kita dibawah. Segala sesuatu jika diterima dengan lapang dada, bersabar dan diselingi dengan doa pasti akan mendapatkan jalan.



May

Aku bahagia...
Aku bahagia saat aku mengenalmu
Kau merubah segalanya
Kau merubah hidupku

May...
Kau mengajari aku, tentang apa itu cinta
Tentang apa itu dihargai dan tak dihargai
Tentang keegoisan
Tentang keindahan
Sampai tentang kesakitan

Biarpun saat ini...
Kau tak bersamaku lagi
Kau tak disampingku lagi
Tapi ketahuilah
Hal terindah yang pernah aku miliki
Adalah... Kau
May